METODE
DAN DESAIN SURVEI
Metode dan desain survei meliputi penyusunan kebutuhan data yang disajikan dalam tabel kebutuhan
data, penentuan metode dan teknik survei yang digunakan untuk pengumpulan data, pengolahan data,
analisis data, dan penyampaian atau penyajian
hasil analisis atau masalah, serta penentuan alat
bantu atau instrumen dan preparat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data
sesuai kebutuhan data dalam kegiatan survei lapangan.
4.1 PENYUSUNAN KEBUTUHAN DATA
Dalam penyusunan kebutuhan data dapat disajikan dalam bentuk tabel kebutuhan
yang berisikan data-data terkait dengan kondisi wilayah studi yaitu Kabupaten
Kulon Progo. Tentunya dalam penyusunan kebutuhan data harus disesuaikan dengan permasalahan yang
ingin dikaji dan metode analisis yang akan digunakan sehingga antara data
terkait dengan masalah yang ada dapat dijadikan bukti untuk memperkuat
permasalahan. Data-data yang akan dicari nantinya berupa data yang mencakup
keseluruhan mengenai 12 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo yang sifatnya
spesifik terkait dengan permasalahan yang ada. Data–data angka seperti kependudukan time series, PDRB
time series, jumlah sarana prasarana adalah basis data untuk pengolahan data
dengan menggunakan metode kuantitatif. Dari data hasil analisis menggunakan
metode kuantitaif kemudian dapat diolah kembali dengan metode kualitatif.
4.2 METODE DAN
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam
kegiatan perencanaan menganalisis sebuah data merupakan suatu hal yang
dibutuhkan agar informasi dari data tersebut dapat digunakan dalam kegiatan perencanaan.
Data terdiri atas data primer dan data sekunder. Suatu metode yang digunakan sebagai
alat analisis untuk mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi, yaitu :
4.2.1
Metode Analisis
Metode yang digunakan dalam kegiatan
perencaanan ini dibagi menjadi dua, yaitu analisis kuantitaif dan analisis
kualitatif.
Ò Analisis
Kuantitatif
Analisis
kuantiatif digunakan untuk mengolah data angka
dengan menggunakan operasi matematik. Tujuan menggunakan analisis kuantitatif
adalah untuk menganalis data statistik dan data diagram sehingga menghasilkan
output berupa angka. Metode analisis kuantitaitf berfungsi untuk menghitung pertumbuhan
penduduk menggunakan proyeksi linier, sektor
ekonomi yang menjadi basis dan unggulan
di Kabupaten Kulon Progo dengan analisis LQ dan shift share, kebutuhan
sarana prasarana dengan perhitungan berdasarkan standar, indeks sentralitas
Marshall dan Skalogram-Guttman.
Ò Analisis Kualitatif
Analisis
kualitatif yang digunakan antara lain analisis deskriptif kualitatif dan
analisis komparatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mempermudah
dalam penjelasan dan deskripsi wilayah studi. Sedangkan, analisis deskriptif
komparatif digunakan untuk melihat perbedaan dan persamaan di wilayah studi.
Dari analisis data dengan kedua metode tersebut didapatkan output
analisis tentang pertumbuhan penduduk, kondisi ekonomi terkait sektor
basis dan sektor unggulan, kebutuhan
sarana prasarana yang mendukung terhadap isu dan masalah yang muncul di
Kabupaten Kulon progo sehingga didapatkan justifikasi masalah utama. Dari
masalah utama yang muncul dibutuhkan rekomendasi tindak lanjut yang tepat
sebagai alternatif solusi yang sesuai dengan
tujuan perencanaan Kabupaten Kulon Progo.
4.2.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperlukan untuk memperoleh
informasi-informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan perencanaan. Jenis
data sendiri ada 2, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan
dari observasi wilayah studi dengan teknik wawancara, observasi, dan pembagian
kuesioner. Sedangkan data sekunder didapat dari instansi-instansi terkait,
seperti BPS, Bappeda, PU, Kantor Desa, dan sebagainya sesuai dengan jenis
kebutuhan data yang diperlukan.Tujuan dari perencanaan sendiri merupakan
jawaban sementara terhadap masalah-masalah yang ditemukan dalam proses
perencanaannya, sehingga jawaban ini masih harus diuji kebenarannya dengan cara
pengumpulan data. Dibawah ini merupakan teknik pengumpulan data:
Ò Telaah
Dokumen
Telaah dokumen adalah kegiatan mentelaah data - data dokumen atau
literatur yang di dapat dari berbagai sumber guna mengetahui informasi wilayah
studi. Dokumen atau rreferensi ini
didapat dari browsing internet dan juga data yang didapat dari buku dan
instansi pemerintahan.Teknik telaah dokumen dalam kebutuhan data diperlukan
untuk mencari data terkait aspek geografis (jarak ke kabupaten, jarak ke
kecamatan, luas wilayah), aspek kependudukan (jumlah, komposisi,
kepadatan,migrasi, tingkat pendidikan), aspek persebaran fasilitas (jumlah
sarana pendidikan dari tingkat SD-PT, sarana kesehatan, sarana peribadatan),
aspek ekonomi (mata pencaharian, pendapatan per kapita, sektor basis dan
unggulan, pendapatan hasil produksi ), aspek kelembagaan (peraturan
perundang-undangan).
Ò Survey
Instansi
Survey instansi dilakukan dengan tujuan mendapatkan data - data publik yang
tidak di publikasi dengan sebab- sebab
tertentu atau data - data yang mempunyai batasan dalam mengaksesnya. Seperti
data kependudukan dari BPS yang tidak dapat diakses melalui browsing dan harus
dilakukan survey langsung ke instansi.
Ò Observasi
Lapangan
Kegiatan Obeservasi lapangan merupakan kegiatan pengumpulan
data dengan mengamati langsung pada obyek observasi, kegiatan ini bertujuan
agar informasi - informasi yang tidak
terdata di lapangan dapat di gunakan dalam kegiatan perencanaan. Teknik
observasi lapangan digunakan untuk memperoleh data terkait kondisi
infrastruktur seperti jalan, drainase, sanitasi, persampahan, air bersih,
telekomunikasi, listrik.
4.2.3 Kegiatan Survei Lapangan , Pasca Survei Lapangan dan
Pengolahan Data
Runtutan rancangan kerja dalam pelaksanaan studio proses
perencanaan adalah dari tahap proposal teknis, tahap pelaksanaan survei, pasca
survei ,pengolahan data dan penyusuanan laporan akhir.
Ò Kegiatan
Survei Lapangan
Tahap ini merupakan lanjutan dari tahap proposal teknis dimana kita terjun
langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi riil wilayah studi. Kegiatan
survei adalah tahapan mencari dan mengumpulkan data – data yang dibutuhkan
sesuai tabel kebutuan data dan informasi penting terkait isu dan masalah yang
muncul. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengumpulan data yang sesuai
dan didukung instrumen sebagai alat bantu.
Ò Kegiatan Pasca
Survei Lapangan
Setelah tahap pelaksanaan survei lapangan adalah tahap pasca survei
lapangan dimana sudah didapatkan data – data dari hasil survei lapangan.
Umumnya data yang didapatkan dari hasil survei belum terstruktur. Untuk itu
dalam tahap pasca survei lapangan ini dilakukan penstrukturan data dan
kompilasi data yang terpilih secara akurat dan efisien sehingga akan
mempermudah dalam tahap berikutnya yaitu tahap pengolahan data.
Ò Pengolahan
Data
Setelah data terkumpul, selanjutnya melakukan
pengolahan data dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan dan potensi yang
ada di wilayah studi. Tahapan dalam pengolahan data adalah analisis data dimana
dibutuhkan suatu kerangka metodelogi yang telah ditetapkan dan
disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dengan membagi dua cara, yaitu:
a.
Pengolahan Data Kuantitatif
Dalam analisis ini data yang digunakan berupa data-data
angka yang mana dalam pengolahannya data ini menggunakan rumus-rumus
perhitungan yang berupa operasi matematika. Data yang
dianalisis diantaranya adalah data statistik dan data diagram atau grafik time
series yang kemudian dilakukan analisis berdasarkan aspek terpilih, yaitu
kependudukan, ekonomi dan sarana prasarana dengan alat analisis yang sudah
ditentukan. Output dari
analisis ini berupa angka.
b.
Pengolahan Data Kualitatif
Merupakan data yang berupa deskripsi dan bersifat non
numerik. Analisis kualitatif yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan
komparatif yang digunakan untuk mempermudah dalam deskripsi dan melihat
perbedaan dan persamaan di wilayah studi.
4.3 Tahap
Penyampaian dan Penyajian Data
Penyampaian dan
penyajian data hasil analisis atau masalah dapat dilakukan secara kualitatif
maupun kuantitatif dimana dapat didukung oleh grafik, diagram, tabel, foto, dan
bagan yang mendukung kemudahan dalam pembacaan dan pemahaman informasi. Pada tahap
ini juga disajikan struktur masalah yang sebelumya telah dibahas
masalah-masalah pada tiap aspek dan kemudian menentukan masalah yang menjadi
prioritas di Kabupaten Kulon Progo. Penyajian hasil analisis dan masalah ini
juga akan didukung oleh keberadaan peta-peta yang mana dalam peta ini akan
lebih dijelaskan daerah-daerah mana yang memiliki potensi dan masalah tersebut
dan dilengkapi oleh foto-foto sehingga penyajian data akan lebih menarik.
4.4 Preparat dan Alat Bantu Kegiatan Lapangan
Dalam penyusunan
proposal teknis kegiatan studio perencanaan diperlukan beberapa tahapan salah
satunya adalah penyiapan instrumen survei dan observasi, yang terdiri dari
beberapa pembahasan yaitu penggunaan peta dan GPS, penggunaan kamera atau
video, penggunaan daftar wawancara, penggunaan kuesioner dan check list data
yang dibutuhkan.
Ò Peta dan GPS
Penggunaan peta digunakan untuk memetakan objek penelitian. Sedangkan
penggunaan GPS untuk penelusuran titik-titik observasi di lapangan kemudian
hasilnya dimasukkan ke dalam peta dasar yang dapat digunakan sebagai pedoman
dalam melakukan survey. Peta dan GPS berfungsi untuk membantu dalam mencari
lokasi dan mengecek ulang apakah penggunaan lahan sudah sesuai dengan kondisi
di lapangan.
Ò Kamera atau video
Selain pemetaan objek penelitian, penggunaan kamera maupun video juga
penting dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran visual dari
kondisi aktivitas yang terjadi di wilayah yang diamati.
Seperti kondisi fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan, infrastrukur
(jalan, sanitasi, drainase, persampahan, air bersih), merekam dan mengambil
gambar wawancara dengan stakeholder terkait dan untuk mengetahui kondisi dan
pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung
Ò Daftar
wawancara
Penggunaan
daftar wawancara berguna pada saat melakukan observasi lapangan maupun ke
instansi-instansi pemerintah terkait. Hal-hal penting yang menjadi bahan untuk
di ajukan pertanyaan di tulis kemudian di rekap dan di buat daftar wawancara
dengan bahasa yang sopan dan semenarik mungkin. Penggunaan daftar wawancara ini
sangat membantu dalam memperoleh informasi yang bersifat langsung maupun tidak
langsung. Sehingga dengan adanya daftar wawancara lebih mempermudah untuk
melakukan wawancara, karena sudah terstruktur dengan baik apakah pertanyaan
yang akan disampaikan kepada narasumber. Daftar wawancara ini juga berfungsi
untuk membantu mencari informasi terkait isu-isu dan masalah yang sedang
berlangsung di Kabupaten Kulon Progo. Misalnya isu pembangunan bandara dan penambangan
pasir besi yang saat ini mendapatkan tanggapan positif dan negatif dari
masyarakat. Untuk itu daftar daftar wawancara disusun sesuai dengan stakeholder
terkait, posisi dan pendapatnya tentang isu dan masalah yang terjadi di
daerahnya.
Ò Check list data
Check
list data berguna untuk mengecek kelengkapan apa saja yang diperlukan sebelum
melakukan kroscek data yang dibutuhkan atau yang tertulis dalam sebuah tabel
yang biasanya disebut tabel kebutuhan data. Dengan adanya check list data dapat
mempermudah untuk melihat data apa saja yang sudah tersedia serta data apa saja
yang belum tersedia, sehingga untuk data yang belum tersedia dapat kita cari
pada saat melakukan kegiatan observasi lapangan. Kegiatan Check list data akan
dilakukan pada malam hari dimana dari check list ini akan diketahui mana
sajakah data yang telah dan belum terkumpul dan tercari setelah seharian dilakukan
survei, sehingga dapat dilakukan tindak lanjut pada esok harinya untuk
melengkapi data-data yang belum didapakan pada hari ini.
Ò Kuesioner
Kuesioner adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Adapun jenis-jenis pertanyaan dalam kuesioner
adalah :
1. Pertanyaan
Terbuka :
pertanyaan-pertanyaan yang memberi pilihan-pilihan respons terbuka kepada
responden. Respons yang diterima harus tetap bisa diterjemahkan dengan benar.
2. Pertanyaan
Tertutup :
pertanyaan-pertanyaan yang membatasi atau menutup pilihan-pilihan respons yang
tersedia bagi responden.
Pertanyaan dalam
kuesioner bertujuan untuk mendapatkan informasi dari beberapa responden dengan
latar belakang pekerjaan yang sama atau berbeda misalnya dari sisi petani atau
pegawai yang berdomisili di daerah yang berbeda namun masih terkait dengan isu
dan msalah yang muncul di daerahnya .
Ò Form
Observasi
Catatan yang berisi data tentang objek apa saja yang
dibutuhkan untuk di dokumentasikan. Berikut lokasi dan objek yang dibutuhkan:
Tabel III.1
Daftar Tabel Amatan Kelompok
Kabupaten Kulonprogo
No
|
Titik Lokasi
|
Jenis Kegiatan yang Diamati
|
1
|
Fasilitas Umum
|
Persebaran Fasilitas Umum
|
2
|
Tata Guna Lahan
|
Perbedaan aktivitas dalam ruang
|
3
|
Infrastruktur
|
Kondisi infrastruktur
|
4
|
Megaproyek
|
Bandara, Pelabuhan, dan Tambang Pasir
|
5
|
Pariwisata
|
Identifikasi potensi pariwisata
|
Sumber : Analisis Kelompok Studio Perencanaan 3A
Untuk alat bantu
kegiatan lapangan yang diperlukan sebagai sarana pendukung antara lain
transportasi, laptop, kamera dan juga perlengkapan pribadi yang diperlukan saat
kegiatan lapangan.
Ò Transportasi
Alat
transportasi digunakan untuk mobilisasi personil dimana setiap satu kendaraan
untuk dua personil yang nantinya memudahkan dalam pembagian tugas dan observasi
ke daerah – daerah.
No
|
Pemilik
|
Detail Motor / Mobil
|
Plat Nomor
|
1
|
Askariman
Putra S
|
Honda
City Sport 1
|
B 6163
CST
|
2
|
Farizi
R
|
Honda
Blade R
|
A 2076 BM
|
3
|
Adhit
Eka
|
Suzuki Smash
|
AD 2397
KY
|
4
|
Andy
Hermawan
|
Honda
Mega Pro
|
H 6599 AP
|
6
|
Listia
Rini
|
Honda
Beat
|
K 6806 AT
|
7
|
Andy
Hermawan
|
Toyota
Avanza
|
H 9061 H
|
8
|
Yuliana Trisnawati
|
Yamaha Vega
|
AD 6247 Q
|
Ò Laptop
Laptop
berfungsi sebagai alat untuk merekap data softfile yang didapatkan dari hasil
survey instansi, foto kamera dan video agar mudah dalam penstrukturan data
berdasarkan sumber instansi yang berbeda .
No
|
Pemilik
|
Detail Laptop
|
1
|
Askariman Putra S
|
Toshiba
|
2
|
Andy Hermawan
|
Toshiba
|
3
|
Raetami Adira S
|
C3CUBE
|
4
|
Umi Nutriandini
|
Toshiba
|
5
|
Farizi Ramadhan
|
ASUS
|
6
|
Dasril Ismail
|
ASUS
|
7
|
Yuliana Trisnawati
|
Toshiba
|
Ò Kamera
Kamera berfungsi untuk merekam dan menangkap
gambar fisual dan audio aktifitas yang terekam dalam bentuk gambar dan video.
Kamera yang tersedia jumlahnya harus lebih dari satu untuk memudahkan
mobilisasi dalam pencarian dan pengambilan data.
No
|
Pemilik
|
Jenis Kamera
|
Tipe
|
1
|
Umi
Nutriandini
|
Kamera
SLR
|
Canon
|
2
|
Andy
Hermawan
|
Kamera
Digital
|
Canon
|
3
|
Raetami
A. Saraswati
|
Kamera
Digital
|
Olympus
|
4
|
Hanna
Dian P
|
Kamera
Digital
|
Olympus
|
Ò Pelengkap
Pelengkap
disini adalah perlengkapan yang harus dibwa oleh setiap individu untuk
mendukung kegiatan aktivitas survey yang dilakukan di lapangan nantinya.
Pelengkap disini bersifat fleksibel tergantung dari kebutuhan masing – masing individu.
No
|
Perlengkapan
Individu
|
1
|
Baju untuk 5 hari
|
2
|
Jaket HMTP
|
3
|
Pakaian rapi (baju kerah)
|
4
|
Sepatu, sendal
|
5
|
Alat sholat
|
6
|
Alat mandi
|
7
|
Senter
|
8
|
Obat pribadi
|
9
|
Nametag
|
10
|
Peralatan makan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar